RSS

Tangan Yang Menunjukkan Kasih



Kasih adalah pemberian tanpa syarat kepada orang lain. Pribadi yang mampu mengasihi tanpa syarat adalah pribadi yang mampu mengasihi dirinya, melihat dirinya berharga dan mulia.
Pada jaman Petrus ada seorang murid perempuan di Yope bernama Tabita atau bisa dikenal dengan sebutan Dorkas, ia dikenal sebagai wanita yang murah hatinya dan penuh kebaikan. Sebagian besar penduduk di Yope kala itu memiliki mata pencaharian sebagai pelaut, dengan resiko yang kemungkinan besar dialami oleh para pria yang pergi berlayar adalah mengalami karam kapal. Itu sebabnya adalah hal yang umum kalau di Yope banyak janda maupun anak yatim. Bagi Dorkas keadaan ini bukanlah semata keadaan yang lazim, imannya dapat melihat bahwa ada kebutuhan khusus yang perlu ditanggapi dan dia menyediakan diri serta talenta yang ada padanya untuk melakukan apa yang dapat dilakukan.

Allah yang adalah sumber segala kreatifitas memampukan Dorkas untuk melihat dan mengisi setiap kekosongan hati para janda tersebut. Dorkas akrab dengan lingkungan dan pergumulan para janda dan dengan kemampuan menjahit yang ada padanya ia melayani mereka dengan membuatkan baju. Jarum dan benang adalah alat yang yang dipakai Tuhan dalam tangan Dorkas untuk mendatangkan Kerajaan Allah di lingkungannya.
Ada yang menafsirkan bahwa Dorkas adalah wanita single yang tidak menikah, namun ada juga yang mengulas bahwa Dorkas adalah seorang janda. Apapun penafsirannya, Alkitab memang tidak menyebutkan tentang suami maupun status pernikahannya. Tapi kebenaran yang memberikan kemerdekaan dalam hidup Dorkas membuatnya hidup merdeka. Dorkas puas dengan keberadaannya dan tahu bahwa dia berharga karena Tuhan yang membuatnya berharga.

Yang menarik dari kisah hidup Dorkas adalah lewat kehidupan, kematian dan kebangkitannya dari kematian (lewat pelayanan Petrus), Allah menjadi nyata dalam hidupnya. Tidak ada yang tidak menarik orang untuk ingin mengenal Allah yang disembah oleh Dorkas. Dapatkah kita bayangkan bagaimana Dorkas menjadi lebih “sibuk” setelah kedatangan Petrus? Dorkas punya kisah nyata yang lebih menarik untuk diceritakan kepada mereka disekelilingnya yang belum mengenal Tuhan. Saya yakin, sejak saat itu Dorkas bukan saja menjahit lebih banyak baju, tapi dia juga “sibuk” membagikan cerita hidupnya dan apa yang Tuhan sudah lakukan dalam hidupnya. Kebangkitannya dari kematian menjadi peristiwa paling heboh dan menjadi buah bibir banyak orang.

Dorkas adalah gambaran dari apa yang Rasul Paulus ungkapkan di 2 Korintus 4 : 7, “ Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami”. Dorkas sadar bahwa apa yang dia lakukan bukan karena kekuatannya, tetapi karena Allah. Kebangkitannya dari kematian adalah bukti nyata kuasa Allah dalam hidupnya. Hidup Dorkas adalah hidup yang berbuah tetap bagi Kerajaan Allah. (aa/cc)

Sumber: http://www.wanitabijak.com

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 HIJAB RAHMAH. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates